Saturday, November 9, 2013

Warisan

ADOLF HITLER AND MOTHER TERESA


Banyak sekali pemimpin  yang merasa sangat bangga akan jabatan, otoritas, dan kekuasaan yang dimilikinya. Bahkan saya pernah berjumpa dengan beberapa pemimpin yang dengan sengaja menggunakan otoritas untuk mempertontonkan kekuasaannya. Istilah kerennya, mereka melakukan “show off” atau pamer kekuatan.

Mungkin kita tidak menyadari bahwa kehidupan ini seperti permainan catur. Apakah anda seorang raja, menteri, pahlawan berkuda, benteng, atau hanya serdadu biasa, pada saatnya nanti semuanya akan kembali ke satu kotak yang sama, yaitu kotak berukuran 2 x 1 meter alias peti mati.

Pemimpin  yang bijaksana mengetahui hal ini, itu sebabnya dia tidak bangga dengan kekuasaannya. Ia menyadari bahwa semuanya hanya sementara. Pemimpin yang bijaksana sibuk memikirkan warisan apa yang bisa ia berikan sebagai pemimpin jika ia pergi nanti.

Bandingkanlah antara Hitler dan Bunda Teresa. Jika dilihat-lihat, Hitler sebenarnya punya kekuatan dan otoritas yang lebih besar daripada Bunda Teresa. Namun, ketika keduanya meninggal, apakah yang mereka wriskan? Hitler mewariskan ribuan trauma, kesedihan, dan pernderitaan. Bahkan ketika Hitler meninggal, dunia menyambutnya dengan sorak sorai. Sebaliknya, ketika Bunda Teresa meninggal, kemudian berkabung selama 3 bulan!. Bunda Teresa mewariskan ribuan kasih sayang dan penerimaan. Bahkan sampai hari ini pun banyak orang yang mewarisi visi dan semangat Bunda Teresa.

Apakah warisan yang akan anda tinggalkan untuk orang-orang yang anda pimpin? Ketika anda meninggalkan mereka, apakan semangat dan jiwa anda masih tinggal di hati bawahan anda?.
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Warisan; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment

Template oleh Blog SEO Ricky - Support eva fashion store